RESPIRRASI ANAEROB
Pada umumnya makhluk hidup berespirasi secara aerob untuk mendapatkan energi namun, beberapa diantaranya mampu mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen bebas. Proses ini disebut respirasi anaerob.
Manusia, ketika melakukan olahraga, sel-sel otot rangka membutuhkan energi (ATP) dalam jumlah yang banyak untuk berkontraksi, sedangkan suplai oksigen yang diperlukan untuk proses respirasi aerob tidak mencukupi. Oleh karena itu, sel-sel otot rangka akan mengambil jalan pintas dengan melkkukan respirasi secara anaerob.
Proses respirasi anaerob diawali dengan glikolisis. Hasil dari glikolisis, untuk 1 molekul glukosa akan dihasilkan 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.
Asam piruvat yang terbentuk tidak memasuki mitokondria, tetapi direduksi oleh NADH yang dihasilkan dari glikolisis dan menghasilkan asam laktat.
Kondisi dengan asam laktat yang semakin bertumpuk di otot dapat membuat sel-sel otot keracunan dengan tanda timbulnya rasa lelah pada sel otot.
Tubuh mempunyai mekanisme penetralisir dengan jalan membawa ke hati dan mengubahnya menjadi glukosa kembali. Proses terakhir ini disebut glukoneogenesis, dan membutuhkan ATP dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dari ATP yang dihasilkan respirasi anaerob sendiri.
Fungi dan bakteri tertentu juga menggunakan proses respirasi anaerob dalam memperoleh energi. Karena dilakukan oleh mikroorganisme, proses respirasi anaerob ini disebut fermentasi asam laktat. Istilah fermentasi digunakan untuk menjelaskan proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana oleh mikroorganisme.
Senin, 27 September 2010
Langganan:
Komentar (Atom)


