Selasa, 25 Desember 2012

SEKILAS TENTANG VITAMIN Vitamin menjadi sumber vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi karbohidrat kalori, dan mineral. Vitamin sangat penting sebagai zat untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta menjaga kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan. Jika Anda ingin awet muda, maka Anda hendaknya menjaga asupan vitamin yang cukup dan ditunjang dengan pola hidup sehat. Dalam masa pertumbuhan vitamin penting untuk memperlancar proses pertumbuhan serta membangun system kekebalan tubuh. Keberadaan vitamin bagi tubuh kita sangatlah penting. Bahkan, vitamin tidak hanya diperlukan oleh manusia saja, hewan juga memerlukan vitamin untuk tubuh mereka. Manfaat Vitamin Manfaat vitamin yang ada dalam makanan disekitar kita sangat beragam. Setiap vitamin memiliki fungsi masing-masing yang tentu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada vitamin yang baik untuk menjaga agar tubuh tetap segar, untuk memperkuat kekebalan tubuh, menghilangkan rasa capek, dll. Berikut ini adalah beberapa contoh vitamin beserta fungsi vitamin yang terkandung didalamnya: Vitamin A. Vitamin ini juga disebut sebagi Retinol. Fungsi vitamin A antara lain untuk: menjaga penglihatan, mencegah hingga memulihkan penyakit rabun, serta menjaga lapisan selaput mukosa dalam tubuh. Vitamin B. vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B3, B6, B11, dan B12. Berikut ini kami rangkum sumber, fungsi dan akibat yang ditimbulkan jika kekurangan masing-masing vitamin B tersebut. 1. Vitamin B1 Sumber makanan yang mengandung Vitamin B1 adalah beras merah, kuning telur, susu, jantung, hati, otak, katul, gandum, wortel, kacang hijau, dan ragi. Fungsi Vitamin B1 adalah menjaga keseimbangan air dalam tubuh, membantu penyerapan lemak pada usus, dan membantu metabolisme karbohidrat. Jika kekurangan konsumsi Vitamin B1 dapat menyebabkan beri-beri dan neuritis, selera makan menurun, gangguan metabolisme karbohidrat, dan peredaran cairan tubuh akan terhambat. 2. Vitamin B2 Vitamin B2 ditemukan pada makanan susu, keju, sayuran, telur, beras, gandum, hati, ginjal, dan jantung. Vitamin B2 berfungsi untuk merangsang kinerja saraf mata dan memperlancar oksidasi zat makanan. Kekurangan vitamin B2 bisa menyebabkan penglihatan mata kabur karena katarak dan keratitis, perlukaan di sudut mulut, dan pertumbuhan tubuh akan terganggu. 3. Vitamin B3 Vitamin B3 terdapat pada makanan kedelai, kol, ragi, susu, hati, tomat, dan bayam. Vitamin B3 berfungsi dalam proses pertumbuhan dan pembelahan sel, mencegah penyakit pelagra, dan membantu perombakan karbohidrat. Bila kekurangan Vitamin B3, seseorang bisa terserang penyakit pelagra dengan gejala dermatitis. Tanda-tanda pelagra antara lain kulit mengelupas, kemerahan, pecah-pecah, dan eksim. Kekurangan Vitamin B3 juga bisa menyebabkan penyakit demensia (cepat lupa dan cepat lelah), anemia, pendarahan di gusi dan usus, dan diare. 4. Vitamin B6 Vitamin B6 terdapat pada makanan telur, ikan, daging, hati, biji-bijian, dan sayuran. Vitamin B6 bermanfaat dalam proses pertumbuhan, pembentukan sel-sel darah, dan merangsang kerja urat saraf. Jika kekurangan Vitamin B6, manusia bisa terkena gejala anemia, pelagra, susah buang air besar, dan dermatitis. 5. Vitamin B11 dan B12 Kandungan Vitamin B11 bisa kita temukan pada makanan hati. Sedangkan Vitamin B12 terdapat pada makanan hati, ikan, dan susu. Fungsi vitamin B11 dan B12 adalah membantu pertumbuhan sel darah merah dan mencegah terjadinya pernisiosa. Pernisiosa adalah gejala anemia akut yang bisa menyebabkan kematian pada manusia penderita. Kekurangan vitamin B11 dan B12 bisa menyebabkan terjadinya kekurangan zat besi dalam darah (anemia). Vitamin C. Vitamin ini dikenal pula dengan istilah asid askorbik. Fungsi vitamin C antara lain adalah sebagai pembentuk dan pengekal kolagen (suatu protein yang sangat penting untuk memperkuat kedudukan sel badan), mempercepat proses penyembuhan luka, memperkuat tulang dan gigi, mempercepat proses metabolisme, serta menjadi antioksidan yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas. Vitamin D. Fungsi vitamin D yang paling utama adalah sebagai penghancur dan pembunuh segala macam virus maupun bakteri yang merugikan tubuh. Selain itu, fungsi vitamin D juga dapat memberikan kekuatan terhadap tubuh dari serangan penyakit. Vitamin D juga sangat penting untuk memperlancar proses pertumbuhan tulang dan gigi serta menjaganya dari kerapuhan. Referensi: www.bioalami.blogspot.com/2008/07/manfaat-vitamin-b-kompleks.html www.id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_B

Senin, 27 September 2010

RESPIRRASI ANAEROB
Pada umumnya makhluk hidup berespirasi secara aerob untuk mendapatkan energi namun, beberapa diantaranya mampu mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen bebas. Proses ini disebut respirasi anaerob.
Manusia, ketika melakukan olahraga, sel-sel otot rangka membutuhkan energi (ATP) dalam jumlah yang banyak untuk berkontraksi, sedangkan suplai oksigen yang diperlukan untuk proses respirasi aerob tidak mencukupi. Oleh karena itu, sel-sel otot rangka akan mengambil jalan pintas dengan melkkukan respirasi secara anaerob.
Proses respirasi anaerob diawali dengan glikolisis. Hasil dari glikolisis, untuk 1 molekul glukosa akan dihasilkan 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.
Asam piruvat yang terbentuk tidak memasuki mitokondria, tetapi direduksi oleh NADH yang dihasilkan dari glikolisis dan menghasilkan asam laktat.
Kondisi dengan asam laktat yang semakin bertumpuk di otot dapat membuat sel-sel otot keracunan dengan tanda timbulnya rasa lelah pada sel otot.
Tubuh mempunyai mekanisme penetralisir dengan jalan membawa ke hati dan mengubahnya menjadi glukosa kembali. Proses terakhir ini disebut glukoneogenesis, dan membutuhkan ATP dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dari ATP yang dihasilkan respirasi anaerob sendiri.
Fungi dan bakteri tertentu juga menggunakan proses respirasi anaerob dalam memperoleh energi. Karena dilakukan oleh mikroorganisme, proses respirasi anaerob ini disebut fermentasi asam laktat. Istilah fermentasi digunakan untuk menjelaskan proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana oleh mikroorganisme.